July 9, 2011 at 4:34pm
Muslim meriwayatkan dalam sahihnya dari an-Nuwas bin Sam'an, diaberkata :
"Pada suatu pagi Rasulullah Sallalahu 'Alaihi Wassalam bercerita
mengenai Dajjal. Kadang2 beliau merendahkan nada suaranya dan kadang2
meninggikannya sehingga kami mengira Dajjal itu berada di balik
rumpun pohon kurma. Pada siang harinya, kami menemui beliau dan
beliau sudah mengetahui kekhawatiran kami.
"Beliau bersabda,"Bagaimana keadaan kalian? Kami menjawab,"Ya
Rasulullah, tadi pagi engkau menceritakan Dajjal kepada kami, kadang2
engkau merendahkan suara dan kadang2 meninggikannya sehingga kami
mengira ia berada dibalik rumpun pohon kurma
. 'Beliau bersabda,"Bukan
dajjal yang saya khawatirkan menimpa kalian. Jika dia muncul dan aku
masih berada diantara kalian, niscaya aku akan membela kalian untuk
mengalahkannya. Namun jika dia muncul sedang aku tidak berada
disamping kalian, maka umat manusia akan menjadi pembela atas dirinya
masing masing dan Allah Ta'ala menggantikanku untuk menjadi pembela
bagi setiap muslim.
'Dajjal adalah seorang pemuda berambut keriting dan bermata picek
(buta). Aku lebih condong untuk mengatakannya serupa dengan Abdul
Uzza bin Qathan. Barang siapa diantara kalian yang bertemu dengannya,
bacakanlah kepadanya permulaan surat Al-Kahfi. Dia akan muncul dari
tempat sunyi antara Syria dan Iraq. Lalu dia merusak wilayah sekitarnya. Wahai hamba Allah, maka dari itu, kuatkanlah pendirianmu.
'Kami bertanya,"Berapa lama dia tinggal dibumi?" Beliau
menjawab,"Empat puluh hari. Hari pertama terasa satu tahun, hari
kedua terasa sebulan, hari ketiga terasa seminggu, dan hari2
selanjutnya seperti hari hari yang kamu rasakan."
'Kami bertanya,"Wahai Rasulullah, ketika satu hari terasa setahun,
apakah kami cukup melakukan shalat seperti sekarang?". Beliau
menjawab,"Tidak, tetapi hitunglah bagaimana pantasnya." Kami
bertanya,"Bagaimana kecepatannya?" Beliau menjawab,"Seperti hujan
ditiup angin. Dia mendatangi suatu kaum lalu diajaknya kaum itu
supaya iman kepadanya, lalu mereka beriman dan mematuhi segala
perintahnya. Diperintahkannya langit supaya hujan, maka turunlah
hujan. Diperintahkannya bumi supaya subur, maka tumbuhlah tumbuh2an.
Bila hari telah petang, ternak mereka pulang ke kandang dalam keadaan
lebih gemuk dan dengan susu lebih besar karena cukup makanan.
'Kemudian didatanginya kaum yang lain dan diajaknya mereka supaya
beriman kepadanya. Tetapi mereka menolak ajakannya. Maka dia berlalu
dari mereka. Besok pagi negeri mereka menjadi kering kerontang dan
kekayaan mereka habis terkikis. Kemudian dia lewat di suatu negeri
yang telah rusak binasa. Katanya,"Keluarkanlah perbendaharaanmu. Maka
keluarlah seluruh kekayaan negeri itu dan pergi mengikuti Dajjal
seperti pemimpin lebah diikuti rakyatnya. Kemudian dipanggilnya
seorang remaj lalu dipukulnya dengan pedang sehingga anak muda itu
belah dua dan belahannya terlempar sejauh anak panah yang dilepaskan.
Dajjal memanggil tubuh yang telah terbelah itu kembali. Dia datang
seutuhnya dengan wajah berseri seri sambil tertawa.
'Sementara Dajjal asyik dengan perbuatan2nya yang merusak, Allah
Ta'ala membangkitkan Al Masih Ibnu Maryam. Dia turunkan Allah dekat
Menara Putih sebelah timur Damaskus, memakai dua pakaian berwarna dan
berpegang pada sayap dua malaikat. Apabila dia menundukkan kepala,
maka hujan pun turun, dan apabila dia mengangkat kepalanya, maka
berjatuhanlah darinya biji biji perak bagaikan mutiara. Orang kafir
tidak diperkenankan mencium bau nafasnya. Siapa yang menciumnya dia
langsung mati. Bau nafasnya sejauh mata memandang. Maka dicarinya
Dajjal dan dijumpainya di pintu gerbang kota Lud, lalu Dajjal pun
dibunuhnya.
'Kemudia ia datangi kaum yang dipelihara Allah dari kejahatan Dajjal,
maka diusapnya mereka dan dikabarkannya kepada mereka kedudukan
mereka di surga. Allah mewahyukan kepada Isa AS,"Aku akan
mengeluarkan hamba2ku yang tak terkalahkan oleh siapapun. Karena itu,
selamatkanlah hamba hambaku (yang saleh) ke bukit."
'Lalu Allah membangkitkan Ya'juj dan Ma'juj. Mereka turun melanda
dari tempat yang tinggi. Gelombang pertama melewati telaga Thiber,
lalu mereka meminum habis air telaga tersebut. Kemudian lewat pula
rombongan yang lain. Mereka berkata,"Sesungguhnya disini dahulu ada
air." Nabi Isa dan para sahabat beliau terkepung sehingga kepala sapi
lebih berharga dari pada seratus dinar bagi kamu hari ini. Nabiyullah
Isa dan para sahabatnya berdoa semoga Allah menghancurkan Ya'juj dan
Ma'juj. Maka dikirim kepada mereka penyakit hidung seperti pada hewan
hewan sehingga mereka mati semuanya.
Kemudian nabi Isa dan para sahabatnya turun ke tanah landai, tetapi
tidak sejengkal tanahpun didapatinya melainkan dipenuhi dengan
bangkai bangkai yang membusuk. Nabiyullah Isa dan para sahabatnya
berdoa semoga Allah menyingkirkan bangkai2 busuk itu. Maka dikirim
Allah burung2 sebesar unta lalu diangkatnya bangkai2 tersebut dan
dilemparkannya ketempat yang dikehendaki Allah. Kemudian Allah
menurunkan hujan, rumah tanah liat dan rumah rumah bulu dibesihkannya
hingga bumi kelihatan seperti kaca. Kemudian diperintahkan oleh Allah
kepada bumi,"Tumbuhkan tanamanmu dan kembalikan keberkahanmu!" Ketika
itu sekelompok keluarga kenyang dengan memakan sebuah delima dan
mereka dapat berteduh dibawah kulitnya. Rezeki mereka sangat berkah,
sehingga susu seeekor unta cukup untuk orang sekampung. Susu seekor
sapi cukup untuk orang satu kabilah. Susu seekor biri biri cukup
untuk sekelompok keluarga besar.
'Ketika mereka berada dalam keridhoan Allah yang demikian, tiba tiba
Allah mengirimkan angin baik melalui ketiak mereka, maka tercabutlah
ruh setiap muslim dan mukmin. Maka tinggallah orang jahat belaka,
bercampur baur seperti keledai. Maka pada saat itu terjadilah kiamat.
(Hadist ini diriwayatkan pula oleh Ahmad dan para penyusun sanan).
Ahmad meriwayatkan dari Majma' bin Jariyah, dia berkata,"Saya
mendengar Rasulullah Sallalahu 'Alaihi Wassalam bersabda,"Ibnu Maryam
akan membunuh Al Masih ad-Dajjal dipintu gerbang Lud atau dekat pintu
Lud." (HR Ahmad)
Demikian pula menurut riwayat Tirmidzi dan dia mengatakan bahwa
hadist ini sahih. Adapun hadist2 yang menceritakakan Dajjal saja
sangat banyak hingga tak terhitung karena tersebar di berbagai kitab
hadist serta banyak periwayatannya di dalam kitab hadist sahih,
hasan, musnad, dsb.
Imam Ahmad meriwayatkan dari Hudzaifah bin Usaid al-Ghifari, dia
berkata :
"Rasulullah Sallalahu 'Alaihi Wassalam mendatangi kami dari Arafah
dan kami sedang berbincang bincang ihwal hari kiamat. Maka beliau
bersabda
,"Kiamat tidak akan terjadi hingga kamu melihat 10 tanda :
matahari terbit dari barat, keluar asap, keluar dabbah (binatang
melata), keluarnya Ya'juj dan Ma'juj, turunnya Isa ibnu Maryam, ad-
Dajjal, dan tiga gerhana : gerhana di timur, gerhana di barat, dan
gerhana di Jazirah Arab, dan api keluar dari lembah 'Adan yang
menggiring atau menghalau manusia dimanapun mereka semalaman ketika
mereka bermalam dan ketika mereka tidur siang." (HR Ahmad)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar