Alat penjernih air sederhana yang akan dijelaskan berikut ini menggunakan arang sekam padi. Perlu kita ketahui, air merupakan kebutuhan pokok bagi setiap makhluk hidup. Bagi manusia, air selain sebagai sumber minuman juga sebagai penopang aktifitas lainnya. Air menjadi penting untuk kegiatan sehari-hari, mandi, mencuci, dan kebutuhan yang lain.
Di daerah tertentu terkadang air bersih sangat sulit didapatkan. Bukan berarti air bersih tidak ada. Tetapi di sebagian tempat untuk bisa dipakai minum air harus melewati proses penjernihan dahulu.
Alat penjernih air sederhana seperti ini bisa kita buat sendiri. Banyak sekali bahan-bahan yang bisa kita gunakan untuk menjernihkan air secara alami. Misalnya batu, pasir, kerikil, arang sekam padi, ijuk, kapur, tawas, biji kelor dan lain-lain. Kesemuanya itu sangt mudah kita jumpai di sekitar kita.
Salah satu alat penjernih air sederhana yang bisa kita buat sendiri adalah dengan memanfaatkan sekam padi. Sekam padi sangat baik digunakan dalam penyaringan air untuk mendapatkan air bersih. Berikut ini langkah-langkah atau cara pembuatannya:
Bahan dan peralatan penjernih air dengan sekam:
1. Arang sekam padi
2. Ijuk atau sabut kelapa
3. Kerikil
4. Pipa atau selang
5. Drum diameter 40 cm dan tinggi 72 cm
6. Gentong atau drum yang seukuran (gentong lebih baik)
Cara pembuatan Alat penjernih Air Sederhana - Alat penjernihan air ini terdiri atas 2 bagian :
1. Alat bagian pengendapan dibuat dari dari drum dengan lubang keluaran 8 cm dari dasar drum.
2. Alat bagian penyaringan yang dibuat dari gentong atau drum dengan lubang keluaran 5 cm dari dasar.
Penggunaan bagian penyaringan diutamakan memakai gentong atau bahan alami. Pemakaian gentong dapat menurunkan suhu air dan menjadi lebih stabil serta kualitas air yang dihasilkan lebih terasa segar.
Media penyaringan disusun seperti berikut:
- Kerikil pada bagian dasar setebal 2x lubang keluar (10 cm)
- Arang sekam padi setebal 15 cm di atasnya
- Ijuk atau sabut kelapa minimal 20 cm
Alat penjernih air sederhana
Alat penjernih air sederhana - Proses pengolahan air di dalamnya meliputi 2 tahap:
1. Proses pengendapan
2. Proses penyaringan dengan arang sekam padi yang kira-kira tebalnya 10 cm
Keuntungan menggunakan penyaringan model ini:
1. Dapat memenuhi kebutuhan air bersih untuk keperluan keluarga
2. Arang sekam padi mudah didapatkan di pedesaan.
3. Biaya pembuatan yang relatif murah dan ekonomis
4. Hasil penjernihan telah memenuhi syarat kesehatan.
5. Pembuatannya mudah dengan teknologi sederhana
Di-review dari "Penjernihan air menggunakan arang sekam padi"/Menegristek
tetapi, ada yang lebih banyak yang menggunakan bahan untuk penyaringan dan memungkinkan untuk mendapatkan hasil air yang bisa di bilang lebih bersih dan segar.. berikut ulasannya..
Di desa, sumber air yang dipergunakan untuk keperluan hidup sehari-hari penduduk (mandi, minum, masak dll) diambil dari sungai yang mengalir di desa tersebut. Airnya keruh dan berwarna coklat. Lho kok. Tapi memang betgitulah kenyataannya. Dan kalau kebetulan kamu singgah di sana atau di desa-desa lain yang serupa, mau tidak mau harus ikut pula menggunakan sumber air seperti itu.
Melihat keadaan yang seperti itu, apa salahnya kita yang merasa ‘melek’ teknologi mencoba mempraktekan teknologi praktis untuk menyaring air secara sederhana. Bahannya tidak perlu harus kita bawa jauh-jauh dari kota. Cukup yang ada di desa tersebut seperti ijuk, pasir halus, batu, kerikil, pecahan genting, pecahan bata, arang dan kaleng besar/drum atau ember besar yang sudah tidak terpakai.
Caranya. Bahan-bahan yang berhasil dikumpulkan kita cuci dulu sampai bersih. Barulah bahan-bahan tadi disusun di dalam kaleng/drum/ember bekas yang sudah dilubangi terlebih dahulu pada dinding bawah (lubang jangan terlalu ke bawah). Uurtanya. Batu pada lapisan yang paling bawah, kemudia berurutan ke atas diletakkan kerikil, pasir halus, arang, ijuk, pecahan genting, pasir halus dan terakhir ijuk lagi. Untuk ketebalan masing-masing lapisan bisa disesuaikan dengan wadah yang tersedia. Kalau kebetulan drum bekas yang kita pakai, tentu saja masing-masing lapisan bisa kita buat lebih kurang 15 x tebalnya.
Nah, sekarang alat penyaring air sederhana siap diuji keampuhannya. Untuk memperoleh air yang begitu bersih, sebaiknya air yang akan disaring ditampung terlebih dahulu agar kotorannya sempat mengendap. Begitu juga dengan air yang telah disaring bisa ditampug di dalam wadah tersendiri. Maka air pun siap untuk dipergunakan. Dan alih teknologi alat penyaring air sederhana pun bisa dimulai untuk masyarakat setempat. Lebih hebat lagi kalau masyarakat tertarik dan mau membuatnya dalam ukuran yang besar secara bergotong royong, sehingga tidak perlu repot lagi membuat penyaring sendiri-sendiri. Cukup mengalirkan dari bak penampungan ke rumah masing-masing dengan pipa dari bambu.
Apabila alat penyaring ini sudah tidak berjalan dengan baik, air yang keluar tetap kotor, keruh atau berbau, atau mungkin malah macet sama sekali, maka alat penyaring tersebut harus segera dibersihkan. Caranya sama seperti pada waktu membuatnya, mengganti semua bahan-bahan yang telah kotor dengan bahan yang baru. Untuk bahan-bahan penyaring yang masih bisa dipergunakan seperti batu, kerikil dan ijuk bisa kita cuci sampai bersih lalu kita jemur. Sedangkan untuk arang dan pasir halus serta pecahan genting harus dibuang. Dan sebaiknya alat penyaring air sederhana ini dibersihkan tiap tiga bulan sekali.
jadi intinya,, bagaimana bisa menghasilkan air bersih itupun tergantung dari pemikiran anda sendiri bisa menggunakan apaapun yang ada di sekitar kita. :) back to nature. :)
SELAMAT MENCOBA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar